Tiara |
Menurut Fransiscus Kusdiyanto, pemilik stan, nama bunga ini mulai melambung sejak tahun 2000. Bunga itu merupakan persilangan Comatatum (berasal dari Filipina) dengan Rotundum (Aceh).
"Hasil persilangan ini, pertama kali ditemukan oleh pengusaha bunga dari Bogor, Greg Hambali. Buah persilangan itu diberi nama Aglonema Pride of Sumatera,'' ungkapnya.
Dia menjelaskan, di pameran ini ada 3 jenis Aglonema yang ditawarkan yaitu Tiara, Widuri, dan JT 2000. Tiara merupakan hasil persilangan Comatatum dengan Rotundum. Ciri-cirinya, memiliki daun yang besar, bagian atas daun berwarna kehitaman, tulang daun berwarna merah menyala dengan dihiasi bintik-bintik kuning, serta bagian bawah daun berwarna merah.
"Jenis Tiara ini pernah meraih Juara Nasional Flora Fauna 2004 di Jakarta," tambahnya. Tanaman ini ditawarkan dengan harga Rp 5 juta atau Rp 700.000/lembar daun. Widuri, hasil persilangan Comatatum dan Rotundum, memiliki ciri hampir sama dengan Tiara. "Perbedaannya dengan Tiara adalah di bagian atas daun memiliki bias warna oranye dan memiliki daun yang lebih tebal," jelasnya.
Selanjutnya, JT 2000, adalah hasil persilangan Kochin dan Rotundum. Kochin merupakan hasil beberapa kali persilangan Comatatum dan Rotundum. Tanaman ini memiliki ciri-ciri daunnya dihiasi bintik-bintik berwarna merah jambu (pink) dengan panjang daun maksimal 20 cm.
"JT 2000 ini merupakan satu-satunya jenis Aglonema yang "bandel" terhadap cuaca. Harga jualnya mencapai Rp 3,5 juta atau Rp 500.000/lembar daun," tuturnya.
Frans menjelaskan cara perawatan bunga Aglonema, yaitu dengan menempatkannya di suhu sedang (tidak terlalu panas/teduh), penyiraman dilakukan setiap hari (minimal 1 kali sehari), pemupukan menggunakan pupuk daun setiap 1-2 minggu/sekali dengan dosis yang sesuai dengan kemasan (tergantung merek pupuk), dan media tanam menggunakan pasir Malang berwarna hitam.
"Pasir Malang digunakan karena memiliki porositas yang tinggi dengan memiliki banyak kandungan mineral dan berongga sehingga dapat membantu kesuburan tanaman," ungkap dia. (Hernandhono-84m)
http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/22/kot10.htm
"Hasil persilangan ini, pertama kali ditemukan oleh pengusaha bunga dari Bogor, Greg Hambali. Buah persilangan itu diberi nama Aglonema Pride of Sumatera,'' ungkapnya.
Dia menjelaskan, di pameran ini ada 3 jenis Aglonema yang ditawarkan yaitu Tiara, Widuri, dan JT 2000. Tiara merupakan hasil persilangan Comatatum dengan Rotundum. Ciri-cirinya, memiliki daun yang besar, bagian atas daun berwarna kehitaman, tulang daun berwarna merah menyala dengan dihiasi bintik-bintik kuning, serta bagian bawah daun berwarna merah.
"Jenis Tiara ini pernah meraih Juara Nasional Flora Fauna 2004 di Jakarta," tambahnya. Tanaman ini ditawarkan dengan harga Rp 5 juta atau Rp 700.000/lembar daun. Widuri, hasil persilangan Comatatum dan Rotundum, memiliki ciri hampir sama dengan Tiara. "Perbedaannya dengan Tiara adalah di bagian atas daun memiliki bias warna oranye dan memiliki daun yang lebih tebal," jelasnya.
Selanjutnya, JT 2000, adalah hasil persilangan Kochin dan Rotundum. Kochin merupakan hasil beberapa kali persilangan Comatatum dan Rotundum. Tanaman ini memiliki ciri-ciri daunnya dihiasi bintik-bintik berwarna merah jambu (pink) dengan panjang daun maksimal 20 cm.
"JT 2000 ini merupakan satu-satunya jenis Aglonema yang "bandel" terhadap cuaca. Harga jualnya mencapai Rp 3,5 juta atau Rp 500.000/lembar daun," tuturnya.
Frans menjelaskan cara perawatan bunga Aglonema, yaitu dengan menempatkannya di suhu sedang (tidak terlalu panas/teduh), penyiraman dilakukan setiap hari (minimal 1 kali sehari), pemupukan menggunakan pupuk daun setiap 1-2 minggu/sekali dengan dosis yang sesuai dengan kemasan (tergantung merek pupuk), dan media tanam menggunakan pasir Malang berwarna hitam.
"Pasir Malang digunakan karena memiliki porositas yang tinggi dengan memiliki banyak kandungan mineral dan berongga sehingga dapat membantu kesuburan tanaman," ungkap dia. (Hernandhono-84m)
http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/22/kot10.htm
Tinggi juga harganya, apakah cocok untuk tanaman hias bagi warga perkotaan terutama yang tinggal di highrise building seperti apartemen?
BalasHapusSewa Apartemen